Disnak Gelontorkan Berbagai Bantuan ke Peternak Kasembon
Kasembon (17/2) – Rangkaian kegiatan Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) diwilayah Kecamatan Kasembon diwarnai berbagai kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui dinas-dinas. Salah satunya yakni Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang menggelontorkan berbagai bantuan kepada para peternak diwilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri ini. Acara penyerahan secara simbolis ini dilakukan langsung oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM dalam acara Bimbingan Teknis Pakan Ternak di Balai Desa Wonoagung Senin kemarin.
Sebelumnya, Pak Sanusi, sapaan akrab Bupati Malang menggelar kunjungan marathon dan menghadiri rangkaian kegiatan di tiga desa lainnya. Antara lain Desa Kasembon, Sukosari dan Wonoagung. Hadir pula dalam kegiatan Gema Desa putaran kedua di tahun 2020 kali ini diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Ir. Didik Budi Moeljono, M.T dan Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida Sanusi serta didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
''Pemkab Malang terus berupaya melahirkan inovasi, tak terkecuali di bidang peternakan agar peternakan rakyat ini semakin berkembang. Bagaimana caranya, semisal peternak sapi perah ini pendapatanya naik dari hasil perahan per ekor sapinya terus meningkat dan bertambah. Pendampingan terus kami lakukan, seperti saat ini digelar bimbingan teknis tata cara fermentasi pakan ternak bagi para peternak sapi perah," ungkapnya dihadapan peternak.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga memberikan arahan dan menampung aspirasi dari para peternak. Usai berdialog dengan warga, Pak Sanusi, sapaan akrab bupati menggelar peninjauan bimtek fermentasi pakan ternak bagi 80 orang peserta dan penyerahan secara simbolis bantuan ternak kambing dan sapi perah bagi kelompok peternak serta peralatan pendukungnya. Bantuan berupa hibah tersebut diantaranya ternak sapi perah sebanyak 5 ekor yang diperuntukkan bagi Kelompok Mekar Sari 6 Desa Wonoagung, kemudian 11 ekor kambing PE untuk 2 kelompok masing-masing Sri Rejeki 1 dan Sri Rejeki 5 Desa Pait. Bantuan tersebut berasal dari Bidang Perbibitan, Produksi dan Pakan Ternak.
Selain itu, untuk mendukung peternakan sapi perah rakyat yang sudah berjalan, Bidang Prasarana dan Sarana Peternakan turut memberikan hibah berupa 15 lembar karpet sapi untuk 3 kelompok. Kelompok tersebut adalah Rukun Tani 2 Desa Bayem, serta Kelompok Agung Rejeki Mulyo dan Gesang Mulyo. Keduanya berasal dari Desa Pondokagung. Kelompok Rukun Tani 2 juga mendapatkan hibah berupa 1 unit chopper.
Pada acara Bimbingan Teknis Pakan ini, Disnakkeswan menggandeng narasumber dari kalangan Perguruan Tinggi yakni Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Banyak sekali uneg-uneg yang disampaikan para peternak terkait permasalahan pakan ternak. Umumnya adalah kesulitan pakan saat musim kemarau. Nah, dalam hal ini Disnakkeswan menawarkan solusi berupa pengawetan bahan pakan ternak seperti silase. “Silase adalah mengawetkan saja, bukan meningkatkan nilai gizi bahan pakan ternak. Sehingga bahan pakan bisa tahan lama dan tidak cepat busuk,” kata Ir. Hermanto, MM bersemangat. Dosen senior ini juga getol menyampaikan permasalahan pentingnya memberikan kolostrum bagi pedet agar nantinya selama pemeliharaan, produksi susu sapi perah bisa bagus serta stabil. “Harus 1 bulan wajib hukumnya. Karena itu juga akan meningkatkan kekebalan tubuh,” pesannya.
Hermanto juga berpesan agar para peternak sebisa mungkin menjaga kebersihan saat proses pemerahan susu serta tidak lupa memberikan susu sapi untuk anak-anak mereka karena sangat baik untuk pertumbuhan anak terutama di usia balita. Desa Wonoagung yang terkenal akan durian aslinya ini menjadi desa terakhir yang dikunjungi dalam rangkaian kegiatan Gema Desa di wilayah Kecamatan Kasembon. (disnak/gwl)